Gejala,Penyebab, Dan Pencegahan Penyakit Diabetes Mellitus

 Gejala, Penyebab dan Pencegahan Diabetes Mellitus

 

Diabetes Mellitus   adalah penyakit yang sering kita sebut dengan istilah kencing manis atau penyakit gula darah. Penyakit ini termasuk jenis penyakit kronis yang tanda awalnya yaitu meningkatnya kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh. Diabetes tidak dapat disembuhkan tetapi gula darahnya dapat terkontrol.

Diabetes terjadi karena kurangnya insulin dan insulin adalah suatu zat yang dihasilkan pankreas untuk mengolah zat gula darah (glukosa) sehingga menjadi energi. Akan tetapi makanan yang kita makan tetapi tidak akan menolong, karena gula dalam darah tetap tidak dapat diproses menjadi tenaga secara normal, bahkan kadarnya akan terus meningkat. Kejadian tersebut disebut HIPERGLIKEMIA yaitu penumpukan glukosa di dalam darah.

Mengetahui sejak dini penyakit diabetes pada si penderitan/pengidap, maka kesempatan untuk mengendalikan gula darah akan lebih baik sehingga komplikasi dapat dihindari. Pendeteksian terhadap diabetes, yang utama, memang dari hasil pemeriksaan gula darah. Kadar gula darah dengan pemeriksaan setelah puasa di atas 126 dan gula darah dengan pemeriksaan sewaktu-waktu di atas 200 disebut diabetes.

Baca Juga : Penyebab yang timbul dari penyakit jantung

Beberapa penyebab utama diabetes millitus :

Banyak Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Gula
Kita semakin sulit menghindari makanan yang mengandung gula, hal tersebut sangat mudah di jumpai seperti es krim, sirup, minuman dalam kemasan, permen, aneka jajanan kue dan lain-lain. Semua makanan dan minuman tersebut kadang tanpa kita sadari mengandung banyak gula. Yang patut diwaspadai adalah gula yang terkandung dalam makanan dan minuman tersebut tidak pernah kita ketahui berapa takarannya. Berbeda jika kita minum teh atau kopi buatan sendiri, yang sudah diketahui berapa sendok teh takarannya. Kita boleh minum teh manis dan kopi selama dalam batas yang wajar.

Kurang tidur
Kurang tidur dapat menyebabkan berkurangnya sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh mudah terserang penyakit. Selain itu kebiasaan begadang sambil minum kopi dan merokok mempunyai resiko terkena penyakit diabetes. Oleh karena itu hindarilah kebiasaan begadang, istirahatlah secara cukup, yaitu 8 jam dalam sehari agar tubuh dapat fit kembali.

Makan terlalu banyak karbohidrat dari nasi atau roti.
Perlu Anda ketahui bahwa tubuh mempunyai kemampuan yang terbatas dalam mengolah makanan yang Anda makan. Jika Anda makan terlalu banyak karbohidrat, maka tubuh akan menyimpannya dalam bentuk gula dalam darah (glikogen). Jika hal ini berlangsung setiap hari, maka dapat dibayangkan besarnya penumpukan glikogen yang disimpan dalam tubuh. Inilah pemicu awal terjadinya gejala diabetes. Untuk penderita diabetes bisa juga membaca artikel makanan diabetes melitus.

Merokok
Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang tidak baik selain minum minuman beralkohol. Merokok dapat menjadi pemicu terjadinya diabetes. Selain merusak paru-paru, merokok juga dapat merusak hati dan pankreas dimana hormon insulin diproduksi sehingga dapat mengganggu produksi insulin di dalam kelenjar pankreas.

Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup naik mobil ketika berangkat kerja, naik lift ketika berada dikantor, duduk terlalu lama di depan komputer serta kurangnya aktivitas fisik lainnya membuat sistem sekresi tubuh berjalan lambat. Akibatnya terjadilah penumpukan lemak di dalam tubuh yang lambat laun berat badan menjadi berlebih.

Faktor Keturunan
Diabetes juga dapat disebabkan karena faktor keturunan atau genetika. Biasanya jika ada anggota keluarga yang menderita diabetes, maka kemungkinan besar anaknya juga menderita penyakit yang sama. Para ahli diabetes telah sepakat menentukan persentase kemungkinan terjadinya diabetes karena keturunan. Jika kedua orang tuanya (bapak dan ibu) menderita diabetes, maka kemungkinan anaknya menderita penyakit diabetes yaitu 83%. Jika salah satu orang tuanya (bapak atau ibu) adalah penderita diabetes, maka kemungkinan anaknya menderita penyakit diabetes yaitu 53%. Sedangkan jika kedua orang tuanya normal/tidak menderita diabetes, maka kemungkinan anaknya menderita penyakit diabetes yaitu 15%.


Untuk mengetahui apakah kita mengidap diabetes bisa kita lakukan lewat uji lab, selain itu untuk mengetahui gejala diabetes ini ada 3 ciri yang utama diantaranya adalah sebagai berikut ini
 
Poliuri atau sering buang air kecil dengan volume yang banyak, apalagi pada malam hari. Mengapa demikian? Jika kadar gula darah melebihi nilai ambang ginjal atau lebih dari 180 mg/dl, maka gula akan keluar bersama urine. Untuk menjaga agar urine yang keluar, yang mengandung gula itu, tak terlalu pekat, tubuh akan menarik air sebanyak mungkin ke dalam urine sehingga volume urine yang keluar banyak dan kencing pun menjadi sering. Hal tersebut akan sangat sering sehingga pada malam hari bisa mengganggu tidur.
    Polidipsi atau sering kehausan dan ingin minum sebanyak-banyaknya. Dengan begitu banyaknya urine yang keluar, badan akan kekurangan air atau dehidrasi. Untuk mengatasi hal tersebut, timbullah rasa haus sehingga orang ingin selalu minum dan ingin yang dingin, manis, segar, dan banyak. Minuman manis akan sangat merugikan karena membuat kadar gula semakin tinggi.
    Polifagi atau nafsu makan meningkat dan kurang tenaga. Pada diabetes, karena insulin bermasalah, pemasukan gula ke dalam sel-sel tubuh kurang sehingga energi yang dibentuk pun kurang. Itu sebabnya orang menjadi lemas. Dengan demikian, otak juga mengira bahwa kurang energi itu terjadi karena kurang makan. Oleh karena itu, tubuh berusaha meningkatkan asupan makanan dengan menimbulkan rasa lapar sehingga timbulah perasaan selalu ingin makan.

Selain ketiga gejala utama diabetes diatas masih ada lagi gejala lainya diantaranya :

    Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
    Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
    Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
    Cepat lelah dan lemah setiap waktu
    Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
    Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
    Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.

Bila sudah dinyatakan mengidap diabetes yang harus diperbuat adalah :

    Kontrol secara teratur ke dokter (Poli Penyakit Dalam)
    Mengikuti bimbingan / petunjuk dari dokter & edukator diabetes.
    Mengikuti program untuk penyandang diabetes

Kita sering mendengar kadang orang diabetes memiliki luka yang kronis, membusuk, menghitam sehingga harus segera diamputasi. Itu adalah Gangren diabeticum. Contohnya seperti artis komedian yang bernama Rini ES bonbon.

Bukan berarti jika pengidap berobat akan lebih baik, bahkan pengidap akan mengidap komplikasi dari pengobatan teresbut, seperti :

    Gula darah turun dibawah normal penurunan kesadaran koma
    Mual, muntah-muntah dan keringat dingin
    Diare, sakit kepala dan pusing
    Tanda-tanda penurunan gula darah / glukosa dibawah normal :
    Gemetar. Mengeluarkan keringat dingin dan lemas
    Penurunan kesadaran mengantuk bisa sampai tidak sadar /koma

Olahraga yang dianjurkan untuk penderita diabetes :

    Senam diabetes.
    Berenang.
    Jalan santai / jalan cepat sesuai petunjuk educator diabetes.

Pengobatan dan pencegahan diabetes :

    Mengatur Pola makan.
    Latihan jasmani.
    Obat-obatan : obat hipoglikemik oral & insulin.
    Uji kadar glukosa darah.

Semoga artikel ini dapat membantu anda yang menderita penyakit diabetes mellitus.Sekian dan terima kasih.

Comments

Popular posts from this blog

Obat Untuk Mengobati Penyakit Asam Urat

Obat Asam Urat Alami

Obat Tradisional Malaria Mujarab